Halloween Costume ideas 2015

Cordoba Outdoor

Latest Post




Assalammu'alaikum Sahabat..

Mau menikmati keindahan Alam ?
Pengen Camping atau Mendaki Gunung...
Tapi gak punya Alatnya dan belum tau cara pakeknya ?

Jangan Khawatir !
Cordoba Rental Outdoor solusinya,

Disini, anda bisa meminjam alat alat camping dan pendakian, serta bertanya tanya tentang ilmu pendakian, seperti pemakaian alat, estimasi perjalanan mendaki dan tips mendaki lainnya...

Gampang, Mudah dan Hemat, Kenapa ?

Sebab, Peminjaman Alat di hitung per 48 Jam (2 Hari)..
Jadi, lebih murah dan menghemat kantong dompet anda..

Jangan Ragu ya untuk bertanya,
Segera hubungi kami di nomor ini 0858-0004-6045 (Ada Whatsappnya).
Lokasi kami dekat dengan Solobaru.

Ada Bonus item bila meminjam banyak item loh.

#CordobaRendoor #CordobaRentalOutdoor Sewa Alat Gunung Solo Rental Alat Gunung Solo Sewa Alat Pendakian Solo Rental Alat Pendakian Solo Paling Murah dan Hemat

Ilustrasi Penyakit Ketinggian
Assalammu'alaikum Sahabat..

Aktivitas outdoor seperti mendaki gunung semakin lama kian banyak peminatnya. Aktivitas mendaki gunung menyajikan olahraga sekaligus refresing yang menantang. Hal ini karena dilakukan di alam bebas, jauh dari teknologi perkotaan, juga tantangan alam seperti cuaca, kelembaban, dinginnya udara, dsb. Selain itu ada juga penyakit yang dapat menjangkiti pendaki gunung. Penyakit gunung dapat saja muncul saat seseorang sedang aktif dalam kegiatan pendakian gunung.

Banyak macam penyakit gunung, masing-masing memiliki resiko tersendiri. Penyakit gunung dapat menjadi berbahaya apabila kita telah terkena dan lambat dalam penanganannya. Sudah cukup banyak pendaki yang tewas akibat menyepelekan dan tidak tahu tentang penyakit gunung ini. Penting bagi pendaki tahu tentang penyakit gunung dan cara penanganannya sehingga dapat meminimalisir resiko saat mendaki gunung. Beberapa penyakit gunung yaitu:


1. Heat Cramps (Kram Karena Panas)

Heat cramps (kram karena panas) adalah kram/kejang otot yang hebat akibat dari keringan berlebihan, terjadi selama melakukan aktivitas pada cuaca yang sangat panas. Kram ini disebabkan oleh banyak kehilangan cairan dan garam (termasuk natrium, kalium, dan magnesium) dalam tubuh akibat keringat berlebih. Keringat berlebih itu sendiri sering terjadi ketika melakukan aktivitas fisik yang berat. Apabila tidak segera ditangani, kram ini dapat menyebabkan cedera otot serius dan juga penyakit lain seperti heat exhaustion (kelelahan karena panas).

Gejala yang muncul antara lain:
  • Kram yang tiba - tiba, biasanya timbul di jari kaki, tangan, betis, pundak, dan kaki.
  • Otot mengeras, tegang, otot sulit untuk dikendurkan, dan digerakkan.
  • Kram menimbulkan rasa sangat nyeri.

Tindakan penanganan:
  • Penderita perlu istirahat sejenak untuk memulihkan/melemaskan kondisi otot.
  • Membebaskan bagian yang kram dari adanya pembebanan.
  • Mengkonsumsi minuman/makanan yang mengandung garam.

2. Heat Exhaustion (Kelelahan Karena Panas)

Heat Exhaustion atau kelelahan karena panas adalah keadaan yang terjadi karena terpapar/terkena panas selama berjam-jam sehingga banyak kehilangan cairan tubuh akibat mengeluarkan banyak keringat. Banyaknya cairan tubuh yang keluar menimbulkan kelelahan, tekanan darah rendah bahkan hingga pingsan/tidak sadarkan diri. Apabila kelelahan ini tidak segera diatas maka dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius yaitu heat stroke.

Gejala yang muncul antara lain:
  • Tubuh kelelahan dan lemas.
  • Rasa kecemasan yang meningkat.
  • Badan basah karena berkeringat.
  • Saat berdiri penderita akan merasa pusing karena darah terkumpul di dalam pembuluh darah tungkai, yang melebar akibat panas.
  • Denyut jantung menjadi lambat dan lemah.
  • Kulit menjadi dingin, pucat dan lembab.
  • Penderita menjadi linglung / bingung terkadang pingsan.

Tindakan penanganan:
  • Beristirahat di daerah yang teduh, usahakan posisi istirahat berbaring atau datar.
  • Meminum minuman yang mengandung elektrolit.
  • Apabila pingsan, lakulan pertolongan pertama pada orang pingsan.

3. Heat Stroke (Stroke Karena Panas)

Heat Stroke merupakan suatu keadaan yang dapat berakibat fatal. Heat stroke terjadi karena terpapar panas dalam waktu yang sangat lama, dimana penderita tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Heat Stroke dapat menyebabkan kerusakan permanen atau kematian. Suhu yang mencapai 39-41° celsius adalah masalah yang sangat serius, 1 derajat di atasnya sering kali berakibat fatal. Kerusakan permanen pada organ dalam yang terjadi misalnya otak dapat melambat bekerja hingga bahkan berhenti bekerja dan sering berakhir dengan kematian.

Gejala yang muncul antara lain:
  • Sakit kepala atau pusing.
  • Perasaan berputar atau vertigo.
  • Kulit teraba panas, tampak merah dan biasanya kering.
  • Denyut jantung meningkat dan bisa mencapai 160-180 kali/menit (dimana normalnya adalah 60-100 kali/menit).
  • Laju pernafasan biasanya meningkat, tetapi tekanan darah jarang berubah.
  • Suhu tubuh meningkat, bahkan dapat mencapai 40° - 41° celsius, menyebabkan perasaan seperti terbakar.
  • Penderita dapat mengalami disorientasi (bingung) dan bisa mengalami penurunan kesadaran atau kejang.

Tindakan penanganan:
  • Pindahkan korban dengan segera ketempat yang sejuk, buka seluruh baju luarnya.
  • Bungkus korban dengan selimut yang sejuk dan basah. Usahakan agar selimut tetap basah. Dinginkan korban hingga suhunya mencapai 38° celcius.
  • Saat temperatur mencapai kira-kira 38° celcius, ganti selimut basah dengan yang kering, lanjutkan perawatan pada korban secara hati-hati.

4. Mountain Sickness (Penyakit Gunung)

Mountain sickness adalah penyakit gunung yang disebabkan salah satunya karena adanya penurunan kadar oksigen di dalam darah karena berada di ketinggian tertentu. Kita tahu bahwa semakin tinggi maka kadar oksigen di udara akan semakin berkurang. Faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit gunung ini adalah kurangnya aklimatisasi (proses penyesuaian diri pada dua kondisi lingkungan yang berbeda) dan pergerakan mencapai ketinggian tertentu yang terlalu cepat.

Gejala yang muncul antara lain:
  • Kepala pusing.
  • Napas sesak.
  • Tidak nafsu makan.
  • Mual dan terkadang muntah.
  • Badan terasa lemas, lesu, malas.
  • Jantung berdenyut lebih cepat.
  • Penderita kesulitan tidur.
  • Muka nampak pucat.
  • Kuku dan bibir terlihat kebiru-biruan.

Tindakan penanganan:
  • Memberikan gas oksigen kepada penderita atau mengatur pola pernapasan.
  • Beristirahat yang cukup, pada umumnya gejala ini akan hilang dengan sendirinya setelah beristirahat selama 24 sampai dengan 48 jam.
  • Jika kondisi tidak membaik maka harus menurunkan penderita dari ketinggian tersebut, sekitar 500 sampai dengan 600 meter.

5. Hypotermia (Hipotermia)

Hipotermia adalah suatu keadaan dimana kondisi tubuh tidak dapat menghasilkan panas yang disertai dengan menurunnya suhu inti tubuh di bawah 35°C. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor, diantaranya: cuaca yang ekstrim (dingin, berangin, atau badai), bawaan pakaian yang tidak cukup sehingga terpaksa mengenakan pakaian basah, kurangnya makanan yang mengandung kalori tinggi.

Gejala yang muncul antara lain:
  • Tubuh kedinginan, lemas, kaku dan menggigil.
  • Muka pucat dan kulit kering.
  • Bingung, sikap seakan tidak wajar.
  • Jatuh kesadaran/pingsan.
  • Napas pelan dan pendek.
  • Denyut nadi yang pelan dan melemah.

Gejala apabila dilihat dari suhunya:
  • 37°C: Adalah suhu normal orang pada umumnya.
  • 36°C - 35°C: Menggigil dengan disertai bulu yang berdiri, namun masih terkendali atau dapat diatur. Mempengaruhi gerak langkah menjadi lamban dan koordinasi tubuh mulai terganggu.
  • 35°C: Menggigil hingga tidak terkendali.
  • 35°C - 33°C: Pengambilan keputusan dan koordinasi tubuh mulai kabur, langkah kaki sering tersandung, berbicara kasar (dipaksakan untuk keras).
  • 33°C: Tubuh semakin menggigil. Denyut nadi dan tekanan darah mulai menurun.
  • 32°C - 29°C: Menggigil berhenti. Kebingungan meningkat, meracau, ingatan hilang, gerakan seakan tersentak-sentak, bola mata mulai membesar.
  • 29°C - 28°C: Otot menjadi kaku, bola mata membesar, denyut nadi melemah dan tidak teratur, tarikan nafas melemah, warna kulit tubuh membiru/memutih, tingkah laku kacau, menuju ke arah tidak sadar.
  • 27°C: Pingsan dan bola mata tidak lagi menjawab gerakan cahaya, kehilangan gerakan spontan tampak seperti telah meningal.
  • 26°C: Koma yang sangat darurat, suhu tubuh mulai menurun dengan cepat sekali.
  • 20°C: Denyut jantung berhenti.

Tindakan penanganan:
  • Jangan biarkan orang yang terkena hipotermia tertidur, karena hal ini dapat membuatnya kehilangan kesadaran sehingga tidak mampu lagi menggangatkan badannya sendiri. Menggigil sebenarnya adalah usaha secara biologis dari badan untuk tetap hangat, karena itu usahakan untuk tidak tidur.
  • Berilah minuman hangat dan manis kepada penderita hipotermia.
  • Bila baju yang dipakai basah segera mungkin gantilah dengan baju yang kering.
  • Usahakan untuk mencari tempat yang aman dari hembusan angin, misalnya dengan mendirikan tenda atau pelindung lainnya.
  • Jangan membaringkan penderita di tanah secara langsung dan usahakan agar memakai alas kering dan hangat (seperti, matras/aluminium foil) .
  • Masukkan penderita ke dalam kantong tidur. Usahakan agar kantong tidur tersebut di hangatkan terlebih dahulu. Umumnya saat memasukkan penderita ke dalam kantong tidur yang dingin tidak akan memadai karena badan penderita sulit menghasilkan panas yang mampu menghangatkan kantong tidur tersebut.
  • Letakkan botol atau kantong yang diisi dengan air hangat ke dalam kantong tidur untuk membantu memanaskan kantong tidur.
  • Bila kantong tidur cukup lebar, maka panas badan orang yang masih sehat dapat membantu penderita secara langsung, yaitu dengan tidur berdampingan di dalam satu kantong tidur. Kalau mungkin, dua orang masih sehat masuk ke dalam kantong tidur rangkap dua, kemudian si penderita di selipkan di tengah tengahnya.
  • Apabila memungkinkan buatlah perapian di kedua sisi penderita.
  • Segera setelah penderita sadar berikanlah makanan dan minuman manis atau hangat, karena hidrat arang merupakan bahan bakar yang cepat sekali menghasilan panas dan energi. Makanan yang dikenal efektif mengatasi hipotermia salah satunya yaitu bawang putih, karena dapat menghangatkan dari dalam seseorang.

6. Hipoksia

Hipoksia adalah kondisi simtoma kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat berakibat koma, bahkan dapat berujung kematian. Namun, bila sudah terbiasa beberapa waktu, tubuh akan segera dan berangsur-angsur kembali ke kondisi normal.
Efek hipoksia yang paling dini terhadap fisiologi tubuh adalah menurunnya ketajaman penglihatan di malam hari, kecepatan bernapas paru-paru juga akan meningkat karena berusaha memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Apabila keadaan lebih tinggi lagi, maka dapat dijumpai gejala-gejala seperti: rasa mengantuk, kelesuan, kelelahan mental, sakit kepala, mual dan kadang - kadang euforia atau rasa nyaman yang semu. Gejala yang paling nampak dominan adalah sakit kepala.

Jika hipoksia berlebihan maka akan membuat kejang, mengakibatkan koma dan mati rasa. Selain itu pertimbangan daya tanggap terhadap lingkungan menjadi berkurang sehingga menyebabkan kurangnya kontrol terhadap gerakan motorik. Hal tersebut memberikan dampak kemungkinan kecelakaan yang jauh lebih besar.

Tingkat penyakit hipoksia:
  • Hipoksia Fulminan, dimana terjadi pernapasan yang sangat cepat. Paru-paru menghirup udara tanpa adanya udara bersih dan oksigen. Sering ditemui kasus dalam waktu beberapa menit akan jatuh pingsan.
  • Hipoksia Akut, dimana terjadi pada udara yang tertutup akibat keracunan karbon monoksida atau gas lain. Misalnya, seorang pendaki gunung tiba-tiba panik ketika gas belerang datang menyergap. Udara bersih tergantikan oleh gas beracun, dan paru-paru tidak mampu menghirup udara bersih, sehingga pendaki dapat mendadak pingsan.

Dampak dari dipoksia adalah:
  • Kesulitan dalam koordinasi, berbicara, dan konsentrasi.
  • Kesulitan bernapas, mengantuk, kelelahan dan sianosis (warna kulit membiru).
  • Penurunan penglihatan, pendengaran dan fungsi sensorik lainnya
  • Tubuh berkeringat dingin.

Hipoksia yang berlanjut dapat mengakibatkan ketidaksadaran/pingsan, koma dan akhirnya meninggal. Hal ini tergantung pada ketinggian dan kondisi pendaki. Proses hipoksia timbul secara perlahan. Biasanya pendaki gunung yang terlalu lama dalam perjalanan pendakian, sesampainya di rumah tubuhnya tidak dapat menerima perubahan suhu.

Hipoksia yang terjadi agak lama, tentu saja akan mengganggu proses pernapasan yang dilakukan paru-paru. Untuk mencegah dampak buruk dari hipoksia, para pendaki gunung yang sebelumnya mengidap penyakit jantung, pernapasan dan gangguan sirkulasi darah dianjurkan untuk tidak mencapai ketinggian yang melebihi daya tahan tubuh. Dianjurkan sebelum mendaki gunung, seseorang diharapkan periksa keadaan dan kesehatan diri.

7. Frostbite

Frostbite dikenal juga dengan radang dingin dimana jaringan sel di dalam tubuh menjadi rusak karena terjadi pembekuan. Cuaca dingin membuat cairan sel diantara kulit dan kapiler membeku dan menjadi rusak karena pembekuan dan menyebabkan aliran menjadi tidak lancar. Apabila terdapat bagian-bagian yang tidak teraliri darah lebih dari 15 menit akan menimbulkan gangrene (pembusukan), sehingga harus di amputasi. Frostbite biasanya dapat timbul saat temperatur kulit yang berada di bawah 10°C.

Gejala yang muncul antara lain:
  • Kulit atau tubuh mengeras, padat, putih keabu - abuan.
  • Jaringan kulit akan mengeras dan dapat meluas ke otot dan selanjutnya ke tulang.
  • Bagian yang terkena frostbite terasa dingin bahkan mati rasa.

Tindakan penanganan:
  • Membungkus bagian yang terkena dengan bahan yang kering dan tahan air (water crous).
  • Memasukkan penderita ke dalam tenda, lalu masukkan bagian yang membeku ke dalam air hangat yang bersuhu 30°C.
  • Apabila telah meluas, jalan satu - satunya adalah dipotong/amputasi.
Sumber : http://www.ardhinw.com/2014/12/macam-macam-penyakit-gunung.html?m=1#

#CordobaRendoor #CordobaRentalOutdoor

20.09 ,
Assalammu'alaikum Sahabat..
2. Beberapa Fenomena Peradaban di Cordoba

Berikut ini beberapa bangunan yang menunjukkan kemajuan peradaban di Andalusia terutama di Kota Cordoba. Dari sini kita dapat mengetahui sumbangan-sumbangan Islam dalam perjalanan sejarah manusia.

Jembatan Cordoba



Jembatan Cordoba

Termasuk salah satu keistimewaan Cordoba adalah Jembatan Cordoba yang letaknya ada di sungai al-Wadi al-Kabir. Jembatan ini dikenal dengan nama al-Jisr dan Qantharah ad-Dahr. Panjangnya sekitar 400 m, lebar 40 m, dan tingginya 30 m.

Ibnu al-Wardi dan al-Idrisi meberikan kesaksian bahwa jembatan tersebut melebihi jembatan-jembatan yang lain dari segi kemegahan bangunan dan kecanggihannya (Kharidah al-Aja’ib wa Faridah al-Ghara-ib, Hal. 12).
Jembatan yang menakjubkan tersebut dibangun pada permulaan abad kedua Hijriyah tahun 101 H, atau sejak 14 abad yang lalu. Jembatan ini dibangun oleh Gubernur Andalusia, as-Samh bin Malik al-Khaulani di masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz. Artinya, jembatan ini dibangun pada saat manusia belum mengenal sarana transportasi kecuali binatang: keledai, onta, bighal, dan kuda. Dan ketika itu, sarana-sarana pembangunan belum secanggih saat ini. Hal inilah yang menjadikan jembatan tersebut salah satu kebanggaan peradaban Islam.

Masjid Cordoba

Masjid Raya Cordoba
Masjid Jami’ Cordoba merupakan salah satu unsur peradaban Cordoba yang sangat penting dan masih tetap bertahan hingga sekarang. Masjid tersebut dalam bahasa Spanyol disebut Mezquita, yang diambil dari kata masjid. Masjid ini adalah masjid yang paling masyhur di Andalusia, bahkan di seluruh Eropa. Namun, sekarang masjid ini dijadikan sebagai katedral. Masjid ini mulai dibangun Abdurrahman ad-Dakhil tahun 170 H / 786 M., kemudian diteruskan oleh putranya Hisyam dan khalifah-khalifah setelahnya. Setiap khalifah memberikan sesuatu yang baru kepada masjid tersebut, dengan memperluas dan memperindahnya agar menjadi masjid yang paling indah di Cordoba dan masjid terbesar di dunia saat itu.
Penulis kitab ar-Raudh al-Mi’thar mengatakan, “Di Kota Cordoba ini teradapat sebuah masjid yang sangat terkenal dan sering disebut-sebut. Masjid itu adalah masjid terbesar di dunia, luas, dengan teknik pembangunan yang modern, bentuk yang indah, dan bangunan yang sempurna.”
Para khalifah memberikan perhatian yang besar terhadap Masjid Cordoba ini. Mereka memberikan tambahan demi tambahan, penyempurnaan demi penyempurnaan hingga mencapai tingkat yang sempurna, bangunan yang membuat kagum, dan tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Tidak ada masjid kaum muslimin yang menyerupai masjid ini dari segi keindahan, luas, dan besarnya. Separuh masjid dibuat beratap dan separuhnya lagi tidak. Jumlah lengkungan bangunan yang beratap ada empat belas. Ada 1000 tiang, baik tiang yang besar ataupun kecil. Ada 113 sumber penerangan, penerangan yang terbesar terdapat 1000 lampu dan yang paling kecil memuat 12 lampu.
Tiang-tiang dan lengku-lengkung di dalam Masjid Cordoba

Seluruh kayunya berasal dari pohon cemara Thurthusy. Besar pasaknya satu jengkal dan panjangnya 30 jengkal, antara satu pasak dengan pasak yang lain dipasang pasak yang besar. Di atapnya terdapat bermacam-macam seni ukir yang antara satu dengan yang lain tidak sama. Susunannya dibuat sebaik mungkin dan warna-warnanya terdiri dari warna merah, putih, biru, hijau, dan hitam celak. Arsitektur dan warna-warni itu menyenangkan mata dan menarik hati. Luas tiap-tiap penyusun atap adalah tiga puluh tiga jengkal. Jarak antara satu tiang dengan tiang yang lain lima belas hasta, dan masing-masing tiang bagian atas dan bawahnya dibuat dari batu marmer pualam.
Masjid ini mempunyai mihrab yang sangat indah, dihiasi ukiran-ukiran dengan teknik yang sempurna, dan terdapat mozaik yang dilapisi emas. Hal ini sampai membuat pemimpin Konstantinopel mengirim utusan kepada Abdurrahman an-Nashir Lidinillah. Di dua arah mihrab ada empat tiang, dua tiang berwarna hijau dan dua lagi berwarna violet kehijau-hijauan. Di bagian ujung dipasangi lapisan
Mihrab Masjid Cordoba yang masih berhiaskan kaligrafi Alquran

marmer yang dihias dengan emas, lazuardi, dan warna-warna lainnya. Di sebelah mihrab terdapat mimbar yang keindahannya tidak ada yang menandinginya; kayunya adalah kayu ebony, box, dan kayu untuk wewangian. Konon, mihrab tersebut dibuat selama tujuh tahun dan dikerjakan oleh tujuh orang ahli, selain tukang pembantu.
Di sebelah Utara mihrab terdapat gudang yang di dalamnya terdapat beberapa wadah yang terbuat dari emas, perak, dan besi. Semuanya untuk tempat nyala lampu pada setiap malam ke-27 bulan Ramadhan. Di gudang ini juga teradapat mushaf besar yang hanya dapat diangkat oleh dua orang, dan juga terdapat mushaf Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu yang beliau tulis dengan tangannya sendiri. Mushaf ini dikeluarkan setiap pagi oleh para penjaga masjid. Mushaf ditempatkan di atas kursi dan imam membaca separuh hizb darinya, kemudian dikembalikan ke tempatnya semula.
Di sebelah kanan mihrab dan mimbar adalah pintu yang menuju ke istana, terletak di antara dua dinding masjid yang berupa lorong yang beratap. Di lorong ini ada delapan pintu; empat pintu dari arah istana tertutup dan empat pintu dari arah masjid juga tertutup. Sedangkan masjid ini memiliki 20 pintu yang dilapisi dengan tembaga. Setiap pintu memiliki dua gagang pintu yang indah. Daun pintu dihiasai dengan beberapa butiran yang terbuat dari bata merah yang ditumbuk dengan berbagai macam hiasan yang lain.
Dalam setiap bagian dari empat arah lingkaran menara terdapat dua buah lengkungan yang dibuat batu marmer. Di samping menara juga ada ruang yang memiliki empat pintu tertutup. Ruang ini digunakan tempat tidur oleh dua muadzin setiap malam. Di atas ruang terdapat tiga wadah minyak yang terbuat dari emas dan dua wadah lainnya terbuat dari perak dan daun tumbuhan lili.
Secara keseluruhan, para petugas masjid berjumlah enam puluh orang. Dan mereka dipimpin oleh satu orang yang mengawasi kerja mereka (ar-Raudh al-Mi’thar fi Khabar al-Aqthar, 1/456-457). Keterangan yang hamper sama juga diberikan oleh Ibnu al-Wardi dalam kitabnya Kharidhah al-Aja’ib wa Faridah al-Ghara’ib.
Halaman Masjid Cordoba dipenuhi dengan tanaman jeruk dan delima agar buah-buahnya dapat dimakan orang-orang yang lapar dan para musafir yang datang ke kota Cordoba.

Menara masjid yang sudah ditambahi lonceng-lonceng katedral


Universitas Cordoba
Peran Masjid Cordoba tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun masjid ini juga berfungsi sebagai universitas, bahkan salah satu yang paling masyhur di dunia dan markas ilmu di Eropa. Dari universitas ini, ilmu-ilmu Arab ditransfer ke Eropa selama berabad-abad. Segala cabang ilmu diajarkan di sini dan para pengajarnya merupakan orang-orang yang sangat kompeten di bidangnya. Para pencari ilmu datang ke unversitas ini, baik dari Timur maupun dari Barat. Para pengajar dan dosen diberi imbalan dengan gaji yang layak agar mereka fokus mengabdikan diri untuk mengajar dan menulis dengan baik. Para siswa pun diberi uang saku secara khusus, dan orang-orang yang tidak mampu diberikan beasiswa dan bantuan.
Itulah yang memperkaya khazanah ilmiah secara signifikan di Cordoba pada saat itu. Dan Cordoba mampu melahirkan ilmuan-ilmuan yang mengabdi kepada Islam dan kaum muslimin secara khusus dan dunia secara umum. Tidak hanya di bidang ilmu tertentu, akan tetapi juga di berbagai disiplin ilmu. Di antara mereka adalah az-Zahrawi (325 – 404 H / 936 – 1013 M), seorang ahli bedah yang paling masyhur, dokter, dan ahli obat-obatan, dan pembuatannya. Ada juga Ibnu Bajah, Muhammad al-Ghafiqi, Ibnu Abdil Bar, Ibnu Rusy, al-Idrisi, Abu Bakar Yahya bin Sa’dun bin Tamam al-Azdi, Qadhi al-Qurthubi an Nahwi, al-Hafizh al-Qurthbi, Abu Ja’far al-Qurthubi, dan masih banyak ilmuan-ilmuan lainnya.
Sumber: Madza Qaddamal Muslimuna lil ‘Alam Ishamatu al-Muslimin fi al-Hadharah al-Insaniyah oleh Raghib as-Sirjani

Bersambung ke Halaman selanjutnya Sejarah Kota Cordoba (Bagian 3/4)
#CordobaRendoor #CordobaRentalOutdoor

20.01 ,
Assalammu'alaikum Sahabat..
Kemajuan Kota Cordoba di abad 10 M melebihi kota-kota lain yang ada di Eropa. Kota ini menjadi tempat perhatian dunia dan sesuatu yang mengagumkan, sama halnya dengan Kota Venesia di Balkan. Para turis yang datang dari Utara merasakan kekhusyukan dan kewibawaan kota yang memiliki tujuh puluh perpustakaan dan sembilan ratus pemandian umum ini.

Ketika para pemimpin Kota Lyon, Nevar, dan Barcelona membutuhkan ahli bedah, insinyur, arsitek bangunan, penjahit pakaian atau ahli musik, maka mereka langsung menuju ke Kota Cordoba. Inilah kesaksian orang Barat, J. Brand Trend, terhadap Kota Cordoba pada abad keempat Hijriyah (sepuluh Masehi).

Sebagai perpanjangan dari peradaban Islam, baik dari segi ilmu, nilai, dan keagungan, muncullah sang bintang, Kota Cordoba, yang menjadi saksi bisu atas pencapaian peradaban kaum muslimin dan kemuliaan Islam pada saat itu, yaitu pada pertengahan abad keempat Hijriyah atau sepuluh Masehi ketika bangsa Eropa dalam kegelapan.

Cordoba adalah suatu nama yang senantiasa memiliki alunan nada yang khusus di telinga setiap orang Eropa yang mempercayai kebangkitan dan peradaban kemanusiaan. Al-Muqri mengatakan bahwa sebagian ulama Andalusia mengatakan,

Cordoba menjadi terdepan karena empat alasan
Pertama, jembatan al-Wadi, kedua Masjid Jami’
Ketika, az-Zahra dan yang keempat ilmu pengetahuan
Yang akhir paling besar secara keseluruhan (Nafh ath-Thayyib Min Ghusn al-Andalus ar-Rathib, 1/53).
Jembatan Cordoba di Sungai al-Wadi al-Kabir
Madinah az-Zahra, Cordoba


Kita akan mengupas beberapa topik tentang kota yang indah ini, di antaranya:
  1. Cuplikan sejarah dan geografi Cordoba.
  2. Beberapa fenomena peradaban di Cordoba.
  3. Dordoba kota metropolitan.
  4. Cordoba dalam pandangan ulama dan sastrawan.
1. Cuplikan Sejarah dan Geografi Cordoba
Kota Cordoba tampak dari atas

Kota Cordoba terletak di sungai al-Wadi al-Kabir di bagian Selatan Spanyol. Kota ini didirikan oleh bangsa Cordoba yang tunduk kepada pemerintahan Romawi dan Visigoth (Bangsa Goth) (Maus’ah al-Maurid al-Hadits). Kota ini ditaklukkan oleh panglima Islam yang terkenal, Thariq bin Ziyad, pada tahun 93 H / 711 M. Sejak saat itu kota Cordoba memulai tatanan hidup baru dan mengukir sejarah yang sangat penting dalam sejarah peradaban umat manusia. Kecemerlangan Cordoba sebagai kota peradaban mencapai puncaknya pada tahun 138 H / 759 M, ketika Abdurrahman ad-Dakhil mendirikan daulah Umayyah II di Andalusia setelah sebelumnya runtuh di Damaskus oleh orang-orang Abbasiyah.


Pada masa Abdurrahman an-Nashir, khalifah pertama Umayyah di Andalusia, kemudian putranya al-Hakam al-Mustanshir, Kota Cordoba mencapai puncak kemajuan dan masa keemasannya. Apalagi kota ini dijadikan sebagai ibu kota Daulah Umayyah II dan tempat istana kekhalifahan di dunia Barat.
Pada masa ini, Cordoba juga dijadikan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia sehingga menyaingi Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium di benua Eropa, Kota Baghdad ibu kota Daulah Abbasiyah di Timur, Kota Kairawan dan Kairo di Afrika, sehingga orang-orang Eropa menyebut Cordoba dengan “Mutiara Dunia”.
Perhatian Dinasti Umayyah terhadap Kota Cordoba mencakup beberapa sisi kehidupan, seperti: pertanian, perindustrian, pembangunan benteng-benteng, pembuatan senjata, dan lain sebagainya. Mereka juga membuat aliran-aliran air dan mengimpor berbagai macam pohon dan tanaman buah untuk di tanam di kota ini.
Sumber: Madza Qaddamal Muslimuna lil ‘Alam Ishamatu al-Muslimin fi al-Hadharah al-Insaniyah oleh Raghib as-Sirjani

Bersambung ke Halaman selanjutnya Sejarah Kota Cordoba (Bagian 2/4)

#CordobaRendoor #CordobaRentalOutdoor

Assalammu'alaikum Sahabat..

Tips Memilih Sleeping Bag

Sleeping bag agaknya menjadi perlaatan wajib saat mendaki gunung. Sleeping bag memiliki fungsi utama untuk menghangatkan tubuh saat berada di gunung yang notabene memiliki udara yang dingin. Di pasaran kini telah beredar berbagai jenis sleeping bag dengan bermacam harga dan model. Namun bagaimana memilih sleeping bag yang tepat untuk melakukan kegiatan pendakian?
Pertimbangan pertama saat anda akan memilih sleeping bag adalah tujuan atau destinasi anda saat bepergian. Sleeping bag dibuat dengan desain dan bahan yang berbeda-beda disesuaikan dengan tujuan bepergian. Apakah anda akan menggunakan sleeping bag di gunung atau hanya sekedar travelling? Tujuan anda ini akan menentukan jenis, harga, dan bahan sleeping bag yang anda pilih. Jadi sebelum membeli, tentukan dulu destinasi anda, jangan sampai anda membeli sleeping bag yang salah. Misalnya sleeping untuk travelling atau backpacker akan memiliki bahan yang lebih tipis dibandingkan dengan sleeping bag yang digunakan untuk mendaki gunung.
Hal selanjutnya yang menjadi pertimbangan anda adalah bahan dari sleeping bag tersebut. Sleeping bag dibuat dengan berbagai macam bahan diantaranya adalah :

(1) parasit; bahan parasit akan memiliki bobot yang cukup ringan, bahan parasit bisanya dilapisi dengan kapas atau bulu di bagian tengahnya yang akan membuat anda lebih hangat,

(2) sitetis; sleeping bag dengan bahan sintetis adalah sleeping bag yang sangat disarankan jika anda hobi melakukan pendakian, Karen bahan sintetis ini ringan dan mudah kering,

(3) Dacron/polar; kedua bahan ini memiliki keunggulan tersendiri, bahan Dacron lebih ringan dibandingkan dnegan bahan polar, namun bahan polar dengan bobot yang berat memberikan kehangatan yang lebih baik dibandingkan dengan bahan dacron.

Secara umum bentuk sleeping bag terbagi ke dalam dua macam, yaitu sleeping bag dengan bentuk mumi dan sleeping dengan bentuk tikar. Sleeping bag dengan bentuk tikar biasanya lebih disukai oleh mereka yang hobi melakukan travelling atau backpacker.

Hal ini disebabkan model tikar dapat dialihfungsikan menjadi selimut. Sleeping bag dengan bentuk mumi akan lebih sering dipilih oleh mereka yang hobi melakukan kegaiatan di alam bebas. Sleeping bag jenis mumi ini umumnya lebih hangat dibandingkan dengan sleeping bag dengan jenis tikar.

Sekali lagi tergantung kebutuhan anda. Jika anda lebih sering melakukan travelling maka pilihlah sleeping bag dengan jenis tikar sedangkan jika anda lebih sering mendaki gunung maka pilihlah sleeping bag dengan model mumi yang lebih hangat. Sleeping bag lain juga anda yang memiliki bentuk dengan lubang pada tangan, sleeping bag ini membuat penggunanya lebih mudah bergerak dibandingkan dengan model mumi atau tikar.

Harga menentukan kualitas. Di pasaran banyak beredar sleeping bag dengan harga seratus ribuan hingga jutaan rupiah. Tentu saja sleeping dengan harga yang lebih tinggi akan memberikan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sleeping bag dengan harga yang murah.

Sleeping bag harus digunakan dengan baik dan benar. Jika akan menggunakan sleeping bag sebaiknya lepaskan jaket waterproof anda. Memakai jaket waterproof di dalam sleeping bag akan menghambat proses pelepasan uap tubuh anda, hal ini dapat menyebabkan anda mengalami dehidrasi. Adakalanya sleeping bag akan menjadi dingin jika berada pada suhu yang rendah, untuk mengatasinya anda dapat memasukan botol berisi air hangat ke dalam sleeping bag sebelum digunakan. Banyaklah bergerak sebelum menggunakan sleeping bag, hal ini juga akan membuat sleeping bag terasa lebih hangat ketika digunakan.

#CordobaRendoor
#CordobaRentalOutdoor

Assalammu'alaikum Sahabat..


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

HADITS HARI INI

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ

“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2864)

#KomunitasPendakiMuslim #KPMSoloraya #CordobaRentalOutdoor #CordobaRendoor
#CordobaRendoor #CordobaRentalOutdoor

Total Tayangan Halaman

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget